Laporan Praktikum Biologi
BAGIAN DAN FUNGSI MIKROSKOP
Nama : Miswar Rahmad
Nim : 1205106010072
Kelompok : 2 (dua )
Kelas : Jumat, 14.00
JURUSAN TEKNIK
PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
I.
TINJAUAN
PUSTAKA
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan
penelitian terhadap mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasil
mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur
reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme
adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van
Leeuwenhoek (1632- 1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang
sederhana. Dengan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil
mikroorganisme (Kusnadi, 2003).
Kata mikroskop berasal dari bahasa Yunani
yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan.
Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop
yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam
mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi
benda mula- mula (Anonim, 2010).
Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah
daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkan
berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan dengan ukuran
sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dua
titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda
dan terpisah (Campbell, 2000).
Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut
mikroskop optik. Mikroskop optik dapat dibedakanmenjadi mikroskop biologi atau
monokuler dan mikroskop stereo atau binokuler. Mikroskop biologi digunakan
untuk pengamatan benda tipis dan trans paran. Penyinaran diberikan dari bawah
dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler atau stereo digunakan un tuk
pengamatan yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinaran dapat
diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim Pengajar,
2010).
II.
PEMBAHASAN
Mikroskop
adalah alat yang menggunakan lensa untuk mendapatkan gambar yang diperbesar dan
dengan demikian dapat memperoleh rincian yang sekecil-kecilnya dari obyek yang
terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Bagian-bagian mikroskop dan
fungsinya :
1. Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang
dibentuk oleh lensa objektif.
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat
dinaikkan dan diturunkan.
3. Sekrup Pengarah Kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat.
4. Sekrup Pengarah Halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat.
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang
akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa
mikroskop.
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang
akan diamati.
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk dalam mikroskop.
11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar
lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
akan masuk mikroskop.
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2
jenis cermin yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar
lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar
matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas
meja.
Adapun
kesimpulan yang dapat kami ambil dari
praktikum kali ini adalah :
1. Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang berukuran sangat kecil (benda renik).
2. Mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui bagian-bagian mikroskop biologi dan fungsinya masing-masing, serta mampu dan terampil menggunakan mikroskop biologi tersebut dengan cepat dan aman untuk melihat benda yang kecil.
3. Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar.
1. Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang berukuran sangat kecil (benda renik).
2. Mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui bagian-bagian mikroskop biologi dan fungsinya masing-masing, serta mampu dan terampil menggunakan mikroskop biologi tersebut dengan cepat dan aman untuk melihat benda yang kecil.
3. Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar.
DAFTAR PUSTAKA.
Anonim. 2010. Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop.
Diakses tanggal 19 Nopember 2010
Campbell,
N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga.
Jakarta.
Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi
Kelima Jilid I.
Erlanga. Jakarta
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar