TRANSPORTASI MEMBRAN SEL
Oleh:
Nama :Miswar Rahmad
NIM : 1205106010072
Kelompok : 1 (Satu)
Kelas : Jumat, (14.00)
Tanggal
Percobaan : 21 Oktober 2011
Darussalam,
25 Oktober 2011 Praktikan,
(Miswar Rahmad)
I.
TINJAUAN
PUSTAKA
Osmosis adalah proses perpindahan
air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan yang
berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semi permiabel, sehingga
menghasilkan larutan yang berkonsentrasi seimbang (isotonik).Difusi adalah peristiwa berpindahnya
suatu zat yag berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Turgor adalah tekanan dari dalam vakuola kepada membran plasma dan dinding sel
karena adanya osmosis air ke dalam vakuola. Plasmolisis adalah menciutnya
sitoplasma ketika sel berada pada larutan yang hipertonik (larutan
berkonsentrasi tinggi) ( Pratiwi, 2006).
Membran sel sering juga disebut membran
plasma. Membran sel merupakan bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan
sekitarnya (kecuali pada sel tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding
sel). Lipid
dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran (Saktiyono, 2006).
Membran plasma mempunyai fungsi, sifat,
struktur, dan sistem transport yang sangat penting bagi proses hidup suatu sel. Seperti membungkus sel, membatasi perluasan sel, sebagai filter
yang sangat selektif, merupakan alat untuk transport aktif,
mengontrol masuknya nutrien dan keluarnya hasil metabolisme, menjaga perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, serta sebagai sensor untuk sinyal-sinyal yang terdapat di luar sel (Mitchell, 2002).
II.
PEMBAHASAN
Daun adam hawa (Rhoeo discolor) yang ditetesi larutan
garam warna ungunya tidak penuh karena sel
tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor yang disebabkan oleh larutan garam yang
hipertonik sehingga
menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi
seperti ini akan layu. Karena kehilangan
air lebih banyak dan akan menyebabkan terjadinya plasmolisis. Dan akan
mengalami krenasi (mengkerut).
Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan
konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada
yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel. Dengan menempatkan sel dalam
lingkungan hipotonik, tekanan osmotik menyebabkan jaringan mengalirkan air ke
dalam sel, sehingga menyebabkan sel pecah dan tidak berfungsi. Contohnya
kentang yang direndam di dalam larutan garam, sel darah merah dalam air murni, larutan
NaCl 0,45%. Sedangkan larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (tekanan osmotik
lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel. Contohnya
sel darah merah dalam air laut, ketimun
yang ditempatkan dalam larutan garam akan kehilangan airnya, larutan NaCl 3%, sel
yang mengalami hipertonik akan mengalami krenasi atau mengkerut.
Sifat
semipermeabel pada membran plasma adalah untuk
zat - zat tertentu yang dibutuhkan sel saja yang dapat melalui membran
sel ini, sedangkan zat - zat yang berbahaya dan tidak dibutuhkan oleh sel tidak
dapat melalui membran sel. Jelasnya tidak sembarang zat dapat melalui membran
sel dengan adanya sifat semipermeabel ini.
Perbedaan
kentang yang direndam di air biasa dan larutan garam:
Kentang di air biasa
|
Kentang di larutan garam
|
Garam yang berada di mangkuk
kentang mencair lebih lambat
|
Garam yang berada di mangkuk
kentang mencair lebih cepat
|
Bagian bawah kentang agak kasar
|
Bagian bawah kentang lebih licin
dan halus
|
Kentang lebih keras dari pada yang
di larutan garam
|
Kentang menjadi lebih kenyal
|
III.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum kali ini:
- Daun
adam hawa (Rhoeo discolor) yang
ditetesi larutan garam warna ungunya tidak penuh karena kehilangan air
(hipertonik) yag menyebabkannya mengkerut.
- Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan
konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari
pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel.
- Larutan
hipertonik adalah suatu larutan
dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (tekanan osmotik lebih tinggi)
dari pada yang lain sehingga air bergerak ke luar sel.
- Adanya sifat semipermeabel pada membran plasma adalah untuk menyeleksi zat-zat tertentu yang dibutuhkan sel saja. Sedangkan zat-zat berbahaya tidak dapat melalui membran ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi,D.A. 2006. Biologi SMA. Erlangga: Jakarta
Saktiyono. 2006. IPA Biologi 2. Gelora Aksara: Bandung
Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga: Jakarta.
Karmana, O. 2006. Biologi. Grafindo: Bandung.
Bg saya mahasiswa unsyiah let 17
BalasHapusNIM SAYA:1705108010052
Boleh Gak abg post lagi laporan Fisika dan biologi yg lainnya
Soalnya bg saya lagi masuk lab juga sekarang bg
Boleh saya tau abg dari prodi apa?
BalasHapus