Kamis, 18 Agustus 2016

PENGAMATAN MORFOLOGI TUMBUHAN MONOKOTIL







Laporan Praktikum Biologi
PENGAMATAN MORFOLOGI TUMBUHAN MONOKOTIL

Oleh:
Nama                           :Miswar Rahmad
NIM                            : 1205106010072
Kelompok                   : 1 (Satu)
Kelas                           : Jumat, (14.00)
Tanggal Percobaan      : 21 Oktober 2011






Mengetahui,                                                                Darussalam, 25 Oktober 2011
Asisten                                                                       Praktikan,


(                          )                                                        (Khairul Andrian)


I.                   TINJAUAN PUSTAKA
Setiap tumbuhan yang berakar serabut, pada umumnya akan mempunyai biji berkeping satu / tunggal (monokotil). Ini dapat kita lihat dengan cara melihat bentuk batang tumbuhan itu. Apabila tumbuhan itu tidak bercabang-cabang maka dapat dipastikan bahwa tumbuhan tersebut berakar serabut (Gembong, 1996).
Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke-3 setelah gandum dan padi. Di daerah Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan (Anshory, 1984).
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya (Sunardi, 1992).





II.                PEMBAHASAN
Tumbuhan monokotil memiliki system perakaran serabut. Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok. Batang tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan batang rumput yang memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu karena tidak berkambium dan tidak bercabang – cabang. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput. Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala. Tulang daun tumbuhan monokotil adalah sejajar.
Tanaman jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim. Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang, merupakan bangun pita (ligulatus), ujung daun runcing (acutus), tepi daun rata (integer), Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Terdapat batang ,daun yang duduk atau melekat pada internodus. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Jagung berakar serabut.
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji berkeping satu. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga, batangnya tidak memiliki kambium, berakar serabut, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar atau  dan berbentuk pita.  Contohnya kelapa, jagung, padi, dan lain sebagainya. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya. Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Contoh lain tumbuhan monokotil:
- Gramineae (rumput-rumputan)
Ciri-ciri : daun berbentuk pita dengan tulang daun sejajar. Daunnya melekat langsung    pada batang, yaitu di tiap ruas batangnya. Bunganya berupa bulir dengan penyerbukan dibantu angin.

- Palmae (Palem-paleman)
Ciri-ciri :  mempunyai batang yang tidak bercabang. Tulang daun menyirip, ada pula yang berbentuk kipas, bunganya berupa karangan atau tongkol yang terletak diketiak daun atau ujung batang.
- Orchidaceae (angrek-angrekan)
Ciri-ciri : sebagian besar hidup secara efipit atau menempel pada tumbuhan lain. Akarnya berupa akar rimpang dan mempunyai sel khusus yang berguna untuk menempel pada tumbuhan yang ditumpanginya. Daun orchidaceae berdaging dan tepinya rata. Kelopak dan mahkota bunganya berjumlah tiga buah.
- Musaceae (pisang-pisangan)
Ciri-ciri : daunnya bebentuk seperti lanset dengan tulang daun menyirip. Batangnya merupakan batang semu, sedangkan bunganya berupa karangan bunga yang terdiri atas banyak bunga. Buah pisang banyak mngandung vitamin A.
- Zingiberaceae (jahe-jahean)
Ciri-ciri : mempunyai batang yang tumbuh dari rimpang. Daunnya mempunyai pelepah yang memeluk batang dan terletak berseling atau tersusun spiral. Contoh : jahe,lengkuas,kunyit,dan lain sebagainya.




III.             KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil:
1.      Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji berkeping satu.
2.      Ciri-ciri tumbuhan monokotil yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga, batangnya tidak memiliki kambium, berakar serabut, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar atau  dan berbentuk pita.
3.      Tumbuhan monokotil banyak di gunakan sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya.
4.      Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke-3 setelah gandum dan padi.







DAFTAR PUSTAKA
Gembong, T. 1996. Taksonomi Tumbuhan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Citrosupomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sunardi, I. 1992. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Depdiknas, Yogyakarta.
Anshory, I. 1984. Biologi Umum. Genesa Exact, Jakarta.
Gembong, T. 1985. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Pratiwi,D. 2006. Biologi SMA. Erlangga, Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post

Comments system

Disqus Shortname

Flickr User ID