Laporan
Praktikum Biologi
PENGAMATAN MORFOLOGI TUMBUHAN DIKOTIL
Oleh:
Nama :Miswar Rahmad
NIM : 1205106010072
Kelompok : 1 (Satu)
Kelas : Jumat, (14.00)
Tanggal
Percobaan : 21 Oktober 2012
Mengetahui, Darussalam,
25 Oktober 2012
Asisten
Praktikan,
( ) (Khairul
Andrian)
I.
TINJAUAN
PUSTAKA
Tumbuhan berkeping biji
dua (dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang
sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada
embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar
anggotanya bersifat mudah terbelah dua (Greenaway, 1997).
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
dan palawija
yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi (Tjitrosoepomo,
2003).
Tumbuhan
berbiji tertutup memiliki ciri mempunyai bunga yang sesungguhnya (lengkap ),
daun pipih dan lebar, bakal biji tidak nampak karena terlindung oleh daun buah
atau putiknya, mengalami pembuahan ganda, berdasarkan keping bijinya digolngkan
menjadi dua yakni tumbuhan berkeping satu ( monocotyledoneae ) dan tumbuhan
berkeping ganda ( Dycotyledoneae ). Ciri dikotil, yaitu (1) tulang daun
beranekaragam, menjari, menyirip (2) batang berkambium (3) akar tunggang (4)
bagian-bagian bunga kelipatan 2,4, atau 5 (Sunardi, 1992).
II.
PEMBAHASAN
Tumbuhan dikotil memiliki system perakaran tunggang. Akar
tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan
kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar
utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini
dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga,
jeruk, dan melinjo. Batang tumbuhan dikotil merupakan batang berkayu yang memiliki
kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke
arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah luar
membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah
besar dan bercabang – cabang. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini,
antara lain, jati dan mangga. Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang
daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Selain itu, daun juga
memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun. Tumbuhan
dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut
bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti
jaring atau jala. Jenis tulang daun dikotil adalah menyirip dan menjari.
Dalam
bahasa latin kacang hijau di sebut Phaseolus radiatus dapat di temui
hampir di seluruh wilayah indonesia, tumbuh di daerah yang beriklim tropis.
Banyak sekali manfaat kacang hijau karena tingginya kandungan protein nabati
dari kacang hijau setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau dapat
di sajikan dengan cara di rebus, di makan langsung atau di jadikan bubur. Kacang
hijau berasal dari polong-polongan. Kandungan yang terdapat di dalam kacang hijau
antara lain protein (memperkuat daya
tahan tubuh), kalsium, fosfor (memperkuat tulang), vitamin B1 (membantu proses
pertumbuhan dan menghasilkan energi), vitamin B2 (membantu penyerapan protein
dalam tubuh), vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan), zat besi (membantu
pembentukan sel darah merah), magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan
rendah lemak. Di dalam kacang hijau juga terdapat antioksidan yang berguna bagi
tubuh yaitu mencegah penuaan dini dan mencegah penyebaran sel kanker, menjaga
keasaman lambung, dan membantu memperlancar pencernaan. Kacang hijau sangat
mudah berkecambah yang biasa kita kenal sebagai tauge. Kecambah kacang hijau
banyak sekali mengandung enzim aktif, salah satunya adalah enzim amilase yang
membantu metabolisme karbohidrat. Kelebihan dari kacang hijau, walaupun direbus
lama ( sampai hancur ) khasiat kacang hijau tidak berkurang dan tidak
terpengaruh panas. Berbeda dengan bahan makanan yang lain seperti sayur, buah,
dan ramuan tradisional lainnya yang apabila di rebus terlalu lama khasiat
obatnya menurun.
Contoh lain tumbuhan dikotil:
-Euphorbiaceae
Ciri-ciri : bila dilukai akan
mengeluarkan getah berwarna putih. contohnya : singkong (kaya karbohidrat).
- Papilionaceae (kacang-kacangan)
Ciri-ciri : mempunyai mahkota
bunga berbentuk kupu-kupu. buahnya berbentuk polong,dan akarnya
berbintil-bintil.
- Solanaceae (terung-terungan)
Ciri-ciri : bunga suku
selonaceae berbentuk bintang atau terompet dengan buah berbentuk buni atau
kotak.
- Putaceae (jeruk-jerukan)
Ciri-ciri : biasanya bunga suku
jeruk-jerukan berwarna putih dan berbau harum. buahnya merupakan buah buni.
buahnya banyak mengandung vitamin C.
III.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang
dapat diambil:
1.
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji
berkeping dua.
2.
Ciri tumbuhan dikotil antara lain, memiliki sistem akar
tunggang, pola tulang daunnya menyirip atau menjari, tidak memiliki tudung akar,
terdapatda dua buah keping biji, dan berkambium.
3.
Kacang hijau
adalah sejenis tanaman budidaya
dan palawija
yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi.
4. Kelebihan
dari kacang hijau, walaupun direbus lama ( sampai hancur ) khasiat kacang hijau
tidak berkurang dan tidak terpengaruh panas. Berbeda dengan bahan makanan yang
lain seperti sayur, buah, dan ramuan tradisional lainnya yang apabila di rebus
terlalu lama khasiat obatnya menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Gembong, T. 1985. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.
Sunardi,
I. 1992. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Depdiknas, Yogyakarta.
Anshory, I. 1984. Biologi Umum. Genesa Exact, Jakarta.
Pratiwi,D. 2006. Biologi SMA. Erlangga, Jakarta.
Greenaway, T. (1997). Pohon. (Terjemahan: Hadisunarso. 2002).
Erlangga, Jakarta. Tjitrosoepomo, H. 2003. Morfologi
Tumbuhan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Saya
merasa belum disiplin, karena pada kenyataannya masih ada hal-hal yang saya
langgar. Tetapi pada dasarnya kedisiplinan itu ingin saya jalankan. Dan saya
akan berusaha untuk menjadi orang yang disiplin. Di sisi lain saya juga bisa
dibilang orang yang disiplin, dalam
artian contohnya dalam disiplin waktu. Saya selalu datang tepat waktu. Dan yang
saya lakukan saat ini adalah selalu menuruti apa yang telah diprintah, baik itu
perintah dari dosen maupun perintah dari asisten lab. Tetapi ada juga hal-hal
yang dilarang pernah saya langgar. Walupun itu hanya sekali tetapi dari
kesalahan itu membuat saya jadi merasa bersalah dan saya juga menjadikan saya
sebagai orang yang tidak disiplin. Dari kesalahan saya telah mendapat
pelajaran, betapa pentingnya suatu kedisiplinan. Dari semua ini dapat saya
simpulkn bahwa kedisplinan itu berguna bagi kita, terutama diri sendiri.
Saya
sendiri mengaku sudah melakukan pembersihan pada diri sendiri. Karena saya
selalu mandi setiap hari, dan selalu membersihkan badan ketika mandi. Saya sikat
gigi tiga kali dalam satu hari. Dan saya juga tidak suka jika adakotoran di
tubuh saya. Tetapi untuk kebersihan lingkungan belum sepenuhnya saya lakukan.
Karena saya masih sering membuang sampah tidak pada tempatnya. dan ketika ada
sampah di dapan mata, saya tidak ad keinginan untuk membuang. Tapi pada
dasarnya saya sangat suka kebersihan. Dan saya akan mencoba menerapkan
kebersihan pada diri saya ini untuk kebersihan pada lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar