Minggu, 14 Agustus 2016

MELIHAT KROMOSOM dan MENGHITUNG FREKUENSI GEN




Laporan Praktikum Biologi

MELIHAT KROMOSOM dan MENGHITUNG FREKUENSI GEN

Oleh:
Nama                           :Miswar Rahmad
NIM                            : 1205106010072
Kelompok                   : 1 (Satu)
Kelas                           : Jumat, (14.00)
Tanggal Percobaan      : 28 Oktober 2011






Mengetahui,                                                                Darussalam, 31 Oktober 2011
Asisten                                                                       Praktikan,


(                          )                                                        (Khairul Andrian)

I.                   TINJAUAN PUSTAKA
Bagian utama sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat benang-benang halu tang disebut kromatin. Bila sel siap untuk membelah, benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom (Dwiyanti, 2006).
Komposisi dan susunan gen setiap makhluk hidup berbeda-beda. Komposisi dan susunan inilah yang menentukan sifat-sifat suatu makhluk hidup. Komposisi dan susunan gen dalam tubuh makhluk hidup ini disebut genotipe (sifat yang tidak tampak) (Suryo, 1992).
Gen resesif adalah gen yang tampak atau tersembunyi di karenakan tertutupi oleh gen  dominan. Gen resesif hanya akan tampak apabila bertemu dengan gen resesif lainnya. Gen resesif hanya dapat menonjolkan cirinya jika ia berjumpa dengan pasangan gen resesif yang sama (Ariswoyo, 2006).
Kromosom adalah bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel, yang berfungsi dalam proses pewarisan sifat. Pada kromosom dijumpai banyak sekali gen (sifat menurun). Sebenarnya yang disebut sehari-hari sebagai gen adalah DNA (deoxiribo nulceic acid / asam deoksiribo nukleat – ADN). Jadi lebih tepat dikatakan, gen merupakan sepotong segmen DNA yang mengandung suatu informasi genetis yang akan diwariskan kepada keturunan (Dwijoseputro, 1977).






II.                PEMBAHASAN
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme. Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer, satelit, dan telomer.
-Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.
-Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema.
-Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
-Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
-Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Gen diwariskan oleh satu individu kepada
keturunannya melalui suatu proses reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga.
Dalam persilangan sering terjadi adanya sifat tertentu yang tidak muncul pada keturunan, atau sebaliknya ada pula sifat yang selalu muncul pada keturunannya. Sifat yang muncul dan mengalahkan/menutupi sifat pasangannya disebut sifat dominan. Sebaliknya sifat yang kalah atau tertutupi oleh sifat pasangannya disebut sifat resesif. Misalnya persilangan tanaman kedelai batang tinggi dengan kedelai berbatang pendek, diperoleh keturunan kedelai batang pendek. Dari persilangan ini dapat diketahui sifat tinggi dominan sedangkan sifat pendek resesif. Dalam menyusun genotip menggunakan lambang huruf, sifat dominan menggunakan huruf besar, sedangkan sifat resesif menggunakan huruf kecil. Sebagai contoh dari persilangan diatas berarti genotip sifat tinggi TT karena tinggi merupakan sifat dominan sedangkan pendek tt karena resesif, susunan gen seperti ini disebut homozigot. Jika genotip penyusun berupa pasangan Tt atau  Aa disebut heterozigot. Dalam persilangan kadang dijumpai sifat keturunan berbeda dengan kedua sifat induknya, atau merupakan perpaduan kedua sifat induknya. Sebagai contoh persilangan bunga warna merah dengan bunga warna putih diperoleh keturunan tanaman dengan bunga warna merah muda. Persilangan seperti ini disebut intermediet.
Belum disiplin karena masih sering telat. Sering menunda buat tugas. Karena saya kurang suka mematuhi peraturan, akan tetapi saya menghormatinya dan jarang melanggar.




III.             KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil:
1.      Komposisi dan susunan gen setiap makhluk hidup berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menyebabkan setiap makhluk hidup tidak ada yang sama.
2.      Gen sangat menentukan dalam pewarisan ssifat dari induk ke anak. Bisa dilihat dari kemiripan antara induk dan anak.
3.      Kromosom adalah bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel, yang berfungsi dalam proses pewarisan sifat. Pada kromosom dijumpai banyak sekali gen (sifat menurun).
4.      Gen resesif adalah gen yang tertutupi atau tidak tampak karena tertutupi oleh gen yang dominan terhadapnya.








DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro, D. 1977. Pengantar Genetika. Bharata, Jakarta.
Nurhadi, B. 1984. Genetika Dasar. Armico, Bandung.
Suryo. 2004. Genetika. Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Yatim, W. 1991. Genetika. Tarsito, Bandung.
Neil Campbell. 2002. Biologi. Erlangga, Jakarta.

Suryo.1992.Genetika Strata 1. Universitas Gajah Mada, Yogjakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post

Comments system

Disqus Shortname

Flickr User ID