MELIHAT KROMOSOM dan MENGHITUNG FREKUENSI GEN
Oleh:
Nama :Miswar Rahmad
NIM : 1205106010072
Kelompok : 1 (Satu)
Kelas : Jumat, (14.00)
Tanggal
Percobaan : 28 Oktober 2011
Mengetahui, Darussalam,
31 Oktober 2011
Asisten
Praktikan,
( ) (Khairul
Andrian)
I.
TINJAUAN
PUSTAKA
Bagian
utama sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat
benang-benang halu tang disebut kromatin. Bila sel siap untuk membelah,
benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom (Dwiyanti, 2006).
Komposisi
dan susunan gen setiap makhluk hidup berbeda-beda. Komposisi dan susunan inilah
yang menentukan sifat-sifat suatu makhluk hidup. Komposisi dan susunan gen
dalam tubuh makhluk hidup ini disebut genotipe (sifat yang tidak tampak) (Suryo,
1992).
Gen
resesif adalah gen yang tampak atau tersembunyi di karenakan tertutupi oleh gen
dominan. Gen resesif hanya akan tampak
apabila bertemu dengan gen resesif lainnya. Gen resesif hanya dapat menonjolkan
cirinya jika ia berjumpa dengan pasangan gen resesif yang sama (Ariswoyo,
2006).
Kromosom adalah bahan genetik
yang terdapat di dalam inti sel, yang berfungsi dalam proses pewarisan sifat.
Pada kromosom dijumpai banyak sekali gen (sifat menurun). Sebenarnya yang
disebut sehari-hari sebagai gen adalah DNA (deoxiribo nulceic acid /
asam deoksiribo nukleat – ADN). Jadi lebih tepat dikatakan, gen merupakan
sepotong segmen DNA yang mengandung suatu informasi genetis yang akan
diwariskan kepada keturunan (Dwijoseputro,
1977).
II.
PEMBAHASAN
Kromosom merupakan
struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul
yang terdiri dari satu
molekul
DNA dan berbagai protein
terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme.
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer,
sentromer, satelit, dan telomer.
-Kromatid
adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.
-Kromomer
adalah penebalan-penebalan pada kromonema.
-Sentromer
adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada
beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan
berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).
-Satelit
adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
-Telomer
merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer
berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah
tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya
mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme
hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein,
polipeptida,
atau seuntai RNA
yang memiliki fungsi bagi
organisme yang memilikinya. Gen diwariskan oleh satu individu kepada
keturunannya melalui suatu proses reproduksi,
bersama-sama dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian, informasi yang
menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga.
Dalam persilangan sering terjadi adanya sifat tertentu yang
tidak muncul pada keturunan, atau sebaliknya ada pula sifat yang selalu muncul
pada keturunannya. Sifat yang muncul dan mengalahkan/menutupi sifat pasangannya
disebut sifat dominan. Sebaliknya sifat yang kalah atau tertutupi oleh sifat
pasangannya disebut sifat resesif. Misalnya persilangan tanaman kedelai batang
tinggi dengan kedelai berbatang pendek, diperoleh keturunan kedelai batang
pendek. Dari persilangan ini dapat diketahui sifat tinggi dominan sedangkan
sifat pendek resesif. Dalam menyusun genotip menggunakan lambang huruf, sifat
dominan menggunakan huruf besar, sedangkan sifat resesif menggunakan huruf kecil.
Sebagai contoh dari persilangan diatas berarti genotip sifat tinggi TT karena
tinggi merupakan sifat dominan sedangkan pendek tt karena resesif, susunan gen
seperti ini disebut homozigot. Jika genotip penyusun berupa pasangan Tt atau
Aa disebut heterozigot. Dalam persilangan kadang dijumpai sifat keturunan
berbeda dengan kedua sifat induknya, atau merupakan perpaduan kedua sifat
induknya. Sebagai contoh persilangan bunga warna merah dengan bunga warna putih
diperoleh keturunan tanaman dengan bunga warna merah muda. Persilangan seperti
ini disebut intermediet.
Belum disiplin karena masih sering telat.
Sering menunda buat tugas. Karena saya kurang suka mematuhi peraturan, akan
tetapi saya menghormatinya dan jarang melanggar.
III.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil:
1.
Komposisi dan susunan gen setiap makhluk hidup
berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menyebabkan setiap makhluk hidup tidak ada
yang sama.
2.
Gen sangat menentukan dalam pewarisan ssifat dari induk
ke anak. Bisa dilihat dari kemiripan antara induk dan anak.
3.
Kromosom adalah bahan genetik yang terdapat di dalam
inti sel, yang berfungsi dalam proses pewarisan sifat. Pada kromosom dijumpai
banyak sekali gen (sifat menurun).
4.
Gen resesif adalah gen yang tertutupi atau tidak tampak
karena tertutupi oleh gen yang dominan terhadapnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro, D. 1977. Pengantar Genetika. Bharata, Jakarta.
Nurhadi, B. 1984. Genetika Dasar. Armico, Bandung.
Suryo. 2004. Genetika.
Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Yatim, W. 1991. Genetika.
Tarsito, Bandung.
Neil Campbell. 2002. Biologi.
Erlangga, Jakarta.
Suryo.1992.Genetika Strata
1. Universitas Gajah Mada, Yogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar